|
Areal masjid jamik dan makam KHR. AS'AD SYAMSUL ARIFIN |
AKSEBILITAS
WISATA SITUBONDO || Terletak di wilayah Second city timur tepatnya di wilayah Kecamatan Banyuputih, jika naik kendaraan umum atau kendaraan pribadi dari arah kota Situbondo akan menempuh perjalanan kurang lebih 35 menit, atau jika dari arah taman nasional baluran ke arah barat kurang lebih 25 menit.
Desa Sumberejo memiliki destinasi wisata berkarakter religious, yang hingga kini banyak di kunjungi oleh para peziarah dari pelosok negeri. Tepatnya di Dusun Sukorejo, lebih tepatnya pada posisi koordinat -
7.751535,114.273537 terdapat makam seorang tokoh ulama nasional yang sekaligus salah satu pendiri organisasi islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Makam KHR. Asad Syamsul Arifin putra dari KHR. Syamsul Arifin yang berada di komplek pemakaman keluarga Dhalem lebih tepatnya di sisi barat masjid Jamik Ibrahimy. Beliau tidak hanya ulama besar tetapi juga salah satu tokoh pejuang jaman kemerdekaan, berkat kemampuan beliau dalam memberikan keilmuan agama dan ilmu pengetahuan umum, Pondok Pesantren
Salafiyah Syafiiyah menjadi sebuah pesantren besar yang jumlah santrinya sangat banyak yang datang dari berbagai penjuru nusantara untuk belajar ilmu agama. Pada bulan dan hari-hari besar islam pesantren ini banyak di datangi oleh warga lokal maupun warga dari luar kabupaten Situbondo, seperti pada mauled nabi, masa imtihan, dan musim setelah idul fitri.
|
Suasana masjid Jamik Ibrahimy Sukorejo |
Untuk menuju tempat ini dari pusat kota kabupaten Situbondo kearah timur kurang lebih berjarak 32 kilometer dan menuju arah utara kurang lebih 5 kilometer. Para ustadz dan pemandu lokal bisa anda hubungi ke pihak sekretariat yang ada di depan masjid jamik Ibrahimy untuk menggali informasi dan cerita sejarah sang ulama besar KHR. Asad Syamsul Arifin. Tersedia lapangan parkir di selatan komplek pertokoan musaadah dan toilet umum dan sarana penunjang lainnya.
|
Penggalian awal pegiat sejarah lokal bersama tim BPCB PROPINSI JAWA TIMUR
(Fg : Iwenk)
|
|
Kegiatan pemetaan dan eskavasi situs melek
|
Dari perempatan jalan raya, ke arah selatan pondok terdapat sebuah kawasan situs cagar budaya, berjarak kurang lebih 2 kilometer pada areal persawahan masyarakat terdapat
Situs MELEK. Yang beberapa waktu lalu ditemukan oleh pegiat sejarah
LSM Wirabumi, PICB dan
Relawan Budaya Balumbung. Bersama tim
Balai Pelestari Cagar Budaya Propinsi Jawa Timur dilakukan penggalian awal dan ditemukan beberapa temuan diantaranya adalah gerabah, terakota, pondasi dan pagar batubata kuno, arca, senjata tombak, keris, batuan andesit berbentuk balok, batur, lesung batu yang sebagian disimpan di rumah warga dan sebagian ada di museum mandiri Balumbung. Proses justifikasi atas temuan ini sudah teregister di BPCB Propinsi Jawa Timur dan di tetapkan sebagai situs cagar budaya peninggalan jaman kerajaan majapahit.
|
Temuan artefak diduga pondasi candi di situs melek |
Berjarak kurang lebih 1 kilometer kearah selatan dari tempat ini terdapat Kampung
Lesong, sebaran benda purbakala berupa lesung-lesung besar kuno yang terbuat dari batu yang berada di areal persawahan milik warga juga menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi siswa-siswa sekolah yang melakukan penelitian sejarah dan kebudayaan.
|
Benda Cagar Budaya Lesung Batu yang masih exsitu
|
|
Situs melek blok Lesong di Dusun Lesong sumberejo |
Disebelah barat hutan lindung juga terdapat sebuah batu prasasti yang diduga sebagai tapal batas wilayah, berada di areal persawahan milik warga, dikenal sebagai situs
WIDORO PASAR tertulis tanggal pembuatannya tahun 1377 Çakka. Hingga saat ini masih banyak peneliti sejarah dan masyarakat sekitar yang datang berkunjung ke tempat ini.
|
Situs melek blok Widoro Pasar atau Beto Toghu
|
|
Orientasi lapangan Kegiatan siswa yang sedang belajar sejarah dan kebudayaan situbondo |
|
Berwisata sambil belajar sejarah lokal siswa SMADA Situbondo |
Di dusun Ledduk terdapat mata air
KARANANG, begitu masyarakat sekitar menyebutnya, sumber air alami ini, berada di daerah perbukitan tanah paras. Meskipun pada saat musim kemarau, air tetap mengalir. Rasanya manis dan memiliki unsur alkali tinggi sehingga di percaya oleh masyarakat sekitar memiliki kemampuan magis untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sehingga tak jarang, banyak warga sekitar atau daerah lain yang datang berkunjung untuk sekedar mengambil air dari sumber mata air KARANANG.
Sebagai pelengkap atraksi petualangan dan kunjungan wisatamu ke desa wisata sumberejo, ada sajian kuliner unik yang rasanya sulit untuk mencari di tempat lain. Desa sumberejo salah satu daerah penghasil
NYIOR PUWAN atau kelapa kopyor yang terkenal sejak dulu. Suguhan dingin akan terasa lebih segar dan akan membuatmu ingin mencicipinya lagi, rasa gurih dan manis tanpa campuran apapun, adalah sajian kuliner yang khas dari desa sumberejo. Silahkan menghubungi beberapa pekebun kelapa kopyor yang alami untuk mencicipi dan menikmati sajian unik dan menyegarkan ini. (AG)
Untuk Info paling update silahkan klik follow dibawah ini ya gaeeessshh..... Salam Pariwisata😁🙏🇮🇩
Posting Komentar