Wisata Situbondo || Kedatangan 2 tim tamu istimewa dari Universitas Jember yaitu dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan sejarah dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat ke museum balumbung pada hari rabu 15 desember 2021 merupakan kegiatan lanjutan dari beberapa kali kegiatan yang dilaksanakan oleh FKIP Jurusan Sejarah bersama Yayasan Museum Balumbung Situbondo.
Diantara kegiatan yang pernah dilaksanakan yaitu kajian survey lapangan lokasi yang diduga memiliki potensi benda cagar budaya, pelatihan pembuatan digitalisasi marketing, webinar tentang sejarah dan cagar budaya, serta penulisan buku tentang cagar budaya era megalitik di situbondo.
Kedatangan tim LP2M selain berkunjung ke museum untuk melihat langsung kondisi museum satu-satunya yang berbasis kelompok masyarakat di situbondo ini juga merupakan kegiatan tahap monitoring evaluasi terhadap kegiatan FKIP Jurusan sejarah bersama Yayasan Museum Balumbung Situbondo selama ini. Sebelumnya tim LP2M Universitas Jember juga melakukan monitoring evaluasi di beberapa desa binaan di Kabupaten Situbondo.
Dalam diskusi di ruangan museum, Ali Badrudin salah satu tim LP2M, menyampaikan setelah kegiatan ini ada sebuah dampak positif dan harapan besar bagi masyarakat terutama pada dunia pendidikan di situbondo yaitu semakin meningkatnya minat kepedulian tentang pelestarian terhadap benda cagar budaya peninggalan para leluhur termasuk juga semakin tahu masyarakat situbondo tentang sejarah lokalnya sendiri. tentunya semakin jelas tahapan-tahapan yang sifatnya suistanable sehingga langkah yang akan dikerjakan ke depan akan semakin tertata dan jelas road mapnya.
Terlihat sangat antusias dan kagum ketika para tim LP2M ketika melihat dari dekat tentang benda-benda koleksi museum balumbung, beberapa penjelasan langsung dipandu oleh Andi Samsul Arifin saat memandu mereka menjelaskan satu persatu setiap benda yang ada di dalam museum. salah satu tim LP2M Universitas Jember menyampaikan bahwa, tempat ini sepertinya lokasi yang memiliki koleksi lengkap untuk media edukasi kepada para siswa dan mahasiswa terutama mereka yang tertarik dengan sejarah peradaban manusia terutama jaman klasik, sehingga kami akan coba membantu mengupayakan bagaimana nantinya fasilitas museum semakin lengkap termasuk sarana dan prasarana yang menunjang, ujarnya.
Ali Badrudin menegaskan kehadiran Universitas Jember nantinya sebagai fasilitator terhadap kepentingan masyarakat, juga akan mencoba menggandeng beberapa pihak terkait untuk bersama sama mengembangkan museum balumbung sebagai media pembelajaran diluar kelas termasuk branding interest kepada masyarakat.
tepat pukul 16.30 rombongan FKIP Jurusan sejarah yang diketuai Suharyono dan tim LP2M Universitas Jember meninggalkan lokasi museum balumbung untuk kembali ke jember.
artikel ini juga dimuat dalam kolom link dibawah ini
Bravo !
BalasHapusjangan menyerah, perjalanan masih panjang untuk memajukan museum dan melestarikan cagar budaya situbondo
BalasHapusPosting Komentar