Wisata Situbondo, Malang || Peringati Hari Museum Indonesia yang ke 9, Asosiasi Museum Indonesia Daerah Jawa Timur (AMIDA JATIM) di dapuk sebagai tuan rumah pelaksanaan perayaan yang telah menjadi agenda tahunan para pelaku dan pengelola museum yang tergabung dalam Asosiasi Museum Indonesia (AMI).
Peserta Harmusindo 9, AMIDA Jatim |
Dalam agenda kegiatan Peringatan Hari Museum Indonesia yang ke 9 ini digelar, berlokasi dibeberapa titik. Diantaranya kantor KPPN, Pusat Pertemuan Ilmiah UNMER Malang dan Hotel Pelangi Heritage. Sejak hari Jum'at (11-13/10) beberapa perwakilan museum seluruh Indonesia berkumpul.
Ketua Panitia Harmusindo 2024, Dwi Cahyono mengungkapkan sebuah pertimbangan, kegiatan Harmusindo dilaksanakan di Malang karena banyaknya tempat yang memiliki nilai sejarah dengan ekosistem sarana yang mendukung, seperti kawasan kampus terpadu, pusat wisata, dan fasilitas umum yang mendukung kegiatan Harmusindo.
Peserta Harmusindo mengunjungi Museum Satwa, Batu |
“Dengan mengangkat tema ‘Museum Untuk Indonesia’, perayaan Harmusindo kali ini akan melibatkan sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi, dan masyarakat umum di Malang Raya,” jelas pria yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
Malam Puncak Harmusindo 9 |
Menurut Dwi Cahyono, yang juga sebagai Ketua Asosiasi Musium Indonesia Jatim, dengan pertimbangan, museum tanpa peran aktif dari elemen-elemen pendukung seperti sekolah, perguruan tinggi serta masyarakat umum yang juga dapat disebut sebagai elemen eksternal museum.
“Elemen-elemen inilah adalah bagian dari eksternal bersama elemen internal (pengelola dan penyelenggara museum) dalam satuan ikatan yang disebut Community Museum,” jelas pria yang juga dikenal sebagai Ketua Alumni UNMER Malang.
Terlebih, dengan digelarnya Harmusindo 2024 di Kota Malang akan berdampak sangat positif bagi masyarakat terutama meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata.
“Hadirnya ratusan kepala dan anggota delegasi museum dari berbagai daerah di Indonesia akan berada selama tiga hari di Malang. Secara otomatis, mereka membelanjakan uangnya untuk bermalam, melakukan kuliner, atau membeli oleh-oleh sehingga, dapat turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Malang dan akan dampak positif lain untuk semakin memajukan pariwisata di Kota Malang,” urainya.
Selain itu, pihaknya berharap dengan peringatan Hari Musium Indonesia peran serta masyarakat di Kota Malang dapat menjaga dan melestarikannya kebudayaan tersebut.
“Harapannya, Harmusindo dapat mengetengahkan peran aktif masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Malang lebih dekat dengan museum untuk bersama menjaga dan melestarikan kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu,” tukasnya.
Ungkapan dari salah satu peserta perwakilan Museum Balumbung, Nurwahid Arif Yaman juga mengungkapkan perasaan senang dan bahagianya. " Ternyata hadir dalam perayaan Hari Museum Indonesia tak hanya saya mendapatkan teman baru tetapi juga nilai pelajaran dalam acara seminar yang mengupas berbagai permasalahan yang dihadapi pengelola museum, para mentor yang luar biasa dan pengalaman yang keren dibagikan dalam acara seminar nasional ", kata Arif, panggilan akrabnya.
Kegiatan Seminar Nasional dengan para pembicara level nasional dengan nama-nama yang sudah tidak asing lagi di dunia permuseuman Indonesia seperti, Iskandar Eko Priyotomo dari Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, H. Yiyok T Herlambang, Wakil ketua AMI sekaligus Asesor Permuseuman, Hajar Pamadhi, dari Barahmus Jogjakarta.
Dalam kesempatan acara pembukaan seminar nasional tersebut turut hadir jajaran civitas akademi Unmer Malang, Rektor Dr. Prihat Assih S.E., M.Si. A.K., CSRS. Hal yang disampaikan dalam pidato sambutannya, bahwa " Kampus Unmer Malang membuka pintu selebar-lebarnya untuk kegiatan yang berkaitan dengan dunia Permuseuman, karena bagaimana Museum adalah media edukasi yang sekaligus media yang memiliki daya tarik tersendiri, " ungkapnya.
Hingga hari minggu (13/10), peserta Harmusindo yang berasal dari berbagai penjuru di Indonesia, rangkaian akhir kegiatan yaitu agenda City Tour Museum.
Kegiatan Pameran Museum Harmusindo 9 |
Tak hanya museum di sekitar kota Malang tapi mengunjungi beberapa museum di kota Batu dan kegiatan selesai pukul 14.00. dikarenakan kondisi perjalanan cukup ramai dan macet, rombongan yang terdiri dari 1 bus dan 1 unit Elf kembali ke Hotel Pelangi sekaligus pelepasan kembali ke tempat daerah masing-masing. (AG*)
Support by :
Posting Komentar